Langsung ke konten utama

MENUJU ERA UANG DIGITAL

Bagaimana kita memahami kenyataan dunia saat ini yang aneh dan misterius. Tiba-tiba muncul Covid 19, dan dunia dipaksa untuk lockdown, akibatnya seluruh ekonomi Negara-negara di dunia hancur, semua manusia dipaksa memakai masker, bahkan shalat yang seharusnya rapat di atur supaya berjarak, hampir sebagian besar Negara di dunia memaksa rakyatnya untuk di vaksinasi, sekarang tiba-tiba banyak kematian yang mendadak, bahkan melaksanakan haji dan umrah semakin sulit dan tidak menentu. Keadaan dunia saat ini sulit dimengerti oleh sebagian besar umat Islam  karena mereka tidak mendapatkan pembimbing yang bisa menjelaskan kepada mereka mengenai dunia hari ini.

Pemain utama yang mengendalikan dunia saat ini adalah Yakjuj dan Makjuj (elit global) yang melaksanakan agenda dajjal dalam melancarkan fitnahnya kepada umat manusia. Dajjal buta sebelah matanya yang melambangkan kebutaan spiritual dan orang-orang yang tertipu dengan apa yang dibawa oleh dajjal juga akhirnya akan mengalami kebutaan spiritual sehingga tidak dapat membaca kenyataan dibalik penampakan. Keadaan ini karena ketidakmampuan umat Islam membaca tulisan kafir di dahi dajjal yang melambangkan kekufuran.

Hanya ulama yang mempunyai ilmu seperti khidir yang mampu menjadi pembimbing umat di akhir zaman ini. Ulama yang bisa melihat kenyataan dibalik penampakan yang menipu karena bisa melihat dengan kedua matanya, mata kepala dan mata hati (bashirah). 

Dajjal saat ini berada di dunia tapi kita tidak bisa melihatnya karena dia berada dalam dimensi dunia yang tidak terlihat (al Ghaib) sebagaimana malaikat dan jin yang berada di bumi tetapi tidak bisa dilihat oleh manusia. Saat ini dajjal sedang menjalani waktunya di dunia sehari setahun, sehari sebulan dan sehari seminggu. Sebagaimana malaikat dapat memasuki dimensi waktu kita dan muncul di dunia ruang dan waktu kita sehingga Nabi saw dan para sahabat dapat melihatnya. Maka begitu pula dengan Dajjal. Nanti pada saat hari-harinya seperti hari kita, baru dajjal akan memasuki dimensi waktu kita dan muncul di dunia menampakkan diri dalam bentuk laki-laki yahudi  muda, rambut ikal, badan kekar dan akan mengaku sebagai Al Masih Dajjal. 

Jadi kita yang hidup diujung akhir zaman ini sebenarnya berada pada zaman fitnah dajjal yang tak akan lama lagi akan mencapai puncaknya. Saat ini kita  sudah mulai merasakannya. Kita sulit mencari nafkah, sulit melaksanakan ibadah shalat berjamaah dengan benar, naik transportasi yang semakin mahal serta berbagai persyaratan yang harus kita penuhi saat akan melakukan kegiatan.
 
Saat ini tokoh yakjuj dan makjuj (elit global) sedang berusaha menciptakan sebuah sistem moneter berbasis eloktronik untuk menggantikan uang kertas. saat ini mereka sudah melakukannya dalam tingkatan internasional (skala besar), namun belum memberlakukan secara menyeluruh pada tingkatan masyarakat (skala kecil). Namun untuk mewujudkan agenda tersebut maka mereka harus menghancurkan terlebih dahulu ekonomi dunia dan menjatuhkan nilai uang kertas dollar. Jatuhnya uang kertas dollar akhirnya akan diikuti dengan kejatuhan seluruh uang kertas di dunia yang menciptakan inflasi secara besar-besaran sehingga akhirnya seluruh dunia menggunakan uang digital yang dikendalikan oleh perbankan yang mereka kuasai.

Apakah covid 19 yang membuat seluruh dunia lockdown sehingga mengakibatkan kehancuran ekonomi dunia dan kemudian jatuhnya ekonomi Amerika serikat yang ditandai dengan kalahnya mereka dalam perang dagang dengan Cina adalah bagian dari skenario ini? 
Wallahu’alam bisshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah satu-satunya lembaga negara yang diberikan wewenang oleh Undang-undang untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara (pasal 23E ayat (1) UUD 1945). BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah pusat, pemerintah Daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, Badan layanan Umum, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. (Pasal 6 ayat (1) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pelaksanaan pemeriksaan BPK, dilakukan berdasarkan Undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (pasal 6 ayat (2) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan ,pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan keuang...

KAPAN KEBIJAKAN DAPAT DIPIDANA

KAPAN KEBIJAKAN DAPAT DIPIDANA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sulsel Pemerintah Jokowi-JK untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen sesuai dengan janjinya, berencana   membelanjakan 5000 triliun lebih selama lima tahun untuk infrastruktur. Dengan proyek-proyek infrastruktur, biaya logistik nasional dapat lebih rendah, lapangan kerja yang tersedia dapat mengurangi pengangguran, volume BBM bisa ditekan. Proyek infrastruktur ini tersebar di berbagai Kementerian dan di Pemerintah Daerah. masalah utama yang dihadapi ada dua yaitu pembebasan tanah dan masalah hukum. Pembebasan tanah akan diupayakan dengan mengundang partisipasi masyarakat. Namun masalah hukum, khususnya kekhawatiran Pimpinan Proyek (Pimpro) untuk mengambil keputusan, akan membuat seluruh proyek itu akan berjalan lambat. Keterlambatan proyek akan membuat konsekuensi besar ke eskalasi biaya, kualitas pekerjaan dan pelayanan publik. Presiden Jokowi dan JK i...