Langsung ke konten utama

MENGUAK STRATEGI ZIONIS ISRAEL MENYERANG PALESTINA

 

MENGUAK STRATEGI ZIONIS ISRAEL MENYERANG PALESTINA

Akhir-akhir ini hampir setiap hari kita disuguhi berita miris atas saudara-saudara kita dipalestina yang terus ditindas oleh Penjajah Israel. Konflik yang berlangsung sudah sejak lama ini kembali memanas yang diawali dengan serangan tentara Israel ke Masjidil Aqsa bersamaan dengan bulan ramadhan dimana umat islam seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa.

Mengapa mereka menyerang Masjidil Aqsa saat umat Islam berpuasa di bulan ramadhan ? Apa sebenarnya agenda di balik itu memancing konflik dengan Umat Islam ?

kita tidak tahu pasti apa strategi sebenarnya zionis Israel dengan melancarkan kembali serangan ke Gaza. Tapi ilmu akhir zaman memberitahu kita bahwa mereka punya  cita-cita  untuk merestorasi Israel raya yang wilayahnya terbentang dari sungai nil mesir sampai sungai eufrat sesuai dengan apa yang termuat dalam kitab suci mereka. Jadi tampaknya mereka akan melancarkan perang besar untuk merebut wilayah-wilayah tersebut demi mempersiapkan kedatangan al masih (dajjal) yang mereka tunggu-tunggu.

Tetapi tentunya  mereka tidak melakukan ini dengan frontal karena pasti akan dikecam oleh seluruh Negara di dunia sebagai agresor.  Mereka ini anak buah dajjal yang memiliki gelar PHD dalam ahli penipuan. Untuk melakukan itu mereka memancing konfrontasi dengan rakyat palestina dengan melancarkan serangan ke Masjid al aqsa untuk memancing kemarahan seluruh umat Islam di seluruh dunia. Untuk itu media-media mainstream akan memberitakan serangan ini secara besar-besaran untuk memancing kemarahan seluruh umat Islam sehingga mereka turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi besar-besaran sehingga Negara Negara muslim yang dianggap tidak bertindak keras kepada Israel akan dianggap sebagai rezim yang pro Amerika sehingga mendorong rakyat Negara tersebut untuk melawan pemerintahnya dan akan digantikan dengan pemerintahan yang anti Amerika dan Pro Islam.

Suatu propaganda besar-besaran kemudian diluncurkan untuk memberikan citra bahwa Negara Israel sedang menghadapi ancaman yang disebut dengan kebangkitan militan Islam. Atas dasar tersebut zionis Israel akan melancarkan perang besar dalam rangka memegang kendali militer dari wilayah sungai Nil (penguasaan atas terusan suez) sampai sungai eufrat (penguasaan atas sumber minyak teluk). Mereka tentunya sudah memperhitungkan bahwa perang ini akan dimenangkan oleh mereka karena persenjataan canggih yang mereka miliki dan Nato dibelakang mereka.

Saat perang ini berlangsung kemudian akan menyebabkan keruntuhan perekonomian Amerika dengan ditandai jatuhnya nilai dollar sehingga Negara Israel kemudian menjadi Negara adi kuasa dunia dan saat itu tiba maka Al Masih dajjal yang mereka tunggu-tunggu akan muncul kemudian menjadi pemimpin Negara Israel.

Tapi ini tidak berlangsung lama. Karena Iman Mahdi akan muncul dan Nabi Isa akan turun untuk membasmi bangsa zionis Israel dan sekutu yang mendukung mereka dan kemudian  membawa dunia kembali dalam keadilan dan kedamaian. Wallahu’alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah satu-satunya lembaga negara yang diberikan wewenang oleh Undang-undang untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara (pasal 23E ayat (1) UUD 1945). BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah pusat, pemerintah Daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, Badan layanan Umum, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. (Pasal 6 ayat (1) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pelaksanaan pemeriksaan BPK, dilakukan berdasarkan Undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (pasal 6 ayat (2) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan ,pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan keuang...

KAPAN KEBIJAKAN DAPAT DIPIDANA

KAPAN KEBIJAKAN DAPAT DIPIDANA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sulsel Pemerintah Jokowi-JK untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen sesuai dengan janjinya, berencana   membelanjakan 5000 triliun lebih selama lima tahun untuk infrastruktur. Dengan proyek-proyek infrastruktur, biaya logistik nasional dapat lebih rendah, lapangan kerja yang tersedia dapat mengurangi pengangguran, volume BBM bisa ditekan. Proyek infrastruktur ini tersebar di berbagai Kementerian dan di Pemerintah Daerah. masalah utama yang dihadapi ada dua yaitu pembebasan tanah dan masalah hukum. Pembebasan tanah akan diupayakan dengan mengundang partisipasi masyarakat. Namun masalah hukum, khususnya kekhawatiran Pimpinan Proyek (Pimpro) untuk mengambil keputusan, akan membuat seluruh proyek itu akan berjalan lambat. Keterlambatan proyek akan membuat konsekuensi besar ke eskalasi biaya, kualitas pekerjaan dan pelayanan publik. Presiden Jokowi dan JK i...